;

Senin, 23 September 2019

PENYAKIT KULIT YANG SERING MUNCUL PADA MANUSIA

Senin, 23 September 2019


Ruam, Merah, Radang, Kemerahan, Psoriasis, Penyakit Kulit
Penyakit Kulit
Menurut Agung (2012) Kulit merupakan organ terluas penyusun tubuh manusia yang terletak paling luar dan menutupi seluruh permukaan tubuh. Karena letaknya paling luar, maka kulit yang pertama kali menerima rangsangan seperti rangsangan sentuhan, rasa sakit, maupun pengaruh buruk dari luar. Fungsi kulit antara lain : melindungi permukaan tubuh, memelihara suhu tubuh, dan mengeluarkan kotoran-kotoran tertentu. Mengingat pentingnya kulit sebagai pelindung organ-organ tubuh di dalamnya, maka kulit perlu dijaga kesehatannya. Gangguan pada kulit sering terjadi karena berbagai faktor penyebab, antara lain yaitu iklim, lingkungan tempat tinggal, kebiasaan hidup yang kurang sehat, alergi, dan lain-lain. Beberapa jenis gangguan kulit antara lain yaitu :
1.      Eksim (eczema)
Merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan kulit kemerah-merahan, bersisik, pecah-pecah, terasa gatal terutama pada malam hari (eksim kering), timbul gelembung-gelembung kecil yang mengandung air atau nanah, bengkak, melepuh, tampak merah, sangat gatal dan terasa panas dan dingin yang berlebihan pada kulit (eksim basah). Bagian tubuh yang sering diserang eksim yaitu tangan, kaki, lipatan paha, dan telinga. Eksim disebabkan karena alergi terhadap rangsangan zat kimia tertentu seperti yang terdapat dalam detergen, sabun, obat-obatan dan kosmetik, kepekaan terhadap jenis makanan tertentu seperti udang, ikan laut, telur, daging ayam, alkohol, vetsin (MSG), dan lain-lain. Eksim juga dapat disebabkan karena alergi serbuk sari tanaman, debu, rangangan iklim, bahkan gangguan emosi. Eksim lebih sering menyerang pada orang-orang yang berbakat alergi. Penyakit ini sering terjadi berulang-ulang atau kambuh. Oleh karena itu harus diperhatikan untuk menghindari hal-hal atau bahan-bahan yang dapat menimbulkan alergi (alergen.). (Agung, 2012)
2.      Kudis (Skabies) 
Merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit/tungau yang gatal yaitu Sarcoptes scabiei var hominis. Kudis lebih sering terjadi di daerah yang higienisnya buruk dan menyerang orang yang kurang menjaga kebersihan tubuhnya. Gejala yang timbul antara lain : timbul gatal yang hebat pada malam hari, gatal yang terjadi terutama di bagian sela-sela jari tangan, di bawah ketiak, pinggang, alat kelamin, sekeliling siku, aerola (area sekeliling puting susu), dan permukaan depan pergelangan. Penyakit ini mudah sekali menular ke orang lain secara langsung misalnya bersentuhan dengan penderita, atau tidak langsung misalnya melalui handuk atau pakaian. (Agung, 2012)
3.      Kurap 
Merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Gejalanya antara lain yaitu ; kulit menjadi tebal dan timbul lingkaran-lingkaran, bersisik, lembab, berair, dan terasa gatal, kemudian timbul bercak keputih-putihan. Kurap biasanya timbul karena kurang menjaga kebersihan kulit. Bagian tubuh yang biasanya terserang kurap yaitu tengkuk, leher, dan kulit kepala. (Agung, 2012)
4.      Bisul (Furunkel)
Bisul merupakan infeksi kulit berupa benjolan, tampak memerah, yang akan membesar, berisi nanah dan terasa panas, dapat tumbuh di semua bagian tubuh, namun biasanya tumbuh pada bagian tubuh yang lembab, seperti : leher, lipatan lengan, atau lipatan paha, kulit kepala. Bisul disebabkan karena adanya infeksi bakteri Stafilokokus aureus pada kulit melalui folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat yang kemudian menimbulkan infeksi lokal. Faktor yang meningkatkan risiko terkena bisul antara lain kebersihan yang buruk, luka yang terinfeksi, pelemahan diabetes, kosmetika yang menyumbat pori, dan pemakaian bahan kimia. (Agung, 2012)
5.      Campak (Rubella)
Merupakan penyakit akut menular yang disebabkan oleh virus, dan biasanya menyerang anak-anak. Gejala dari penyakit ini adalah demam, bersin, pilek, sakit kepala, badan terasa lesu, tidak napsu makan, dan radang mata. Setelah beberapa hari dari gejala tersebut timbul ruam merah yang gatal, bertambah besar, tersebar ke beberapa bagian tubuh. (Agung, 2012)
6.      Kusta
Kusta adalah penyakit infeksi kritis yang di sebabkan oleh mycobacterium lepra yang interseluler obligat, yang pertama menyerang saraf pinggir, berikut bisa menyerang kulit, mukosa mulut, saluran nafas bagian atas, sistem endotelial, mata, otot, tulang, dan testis. (Agung, 2012)
7.      Ketombe (Seboroid )
Penyebab penyakit ini diduga erat kaitannya dengan kegiatan kelenjar sebasea di kulit. Seboroid yang terjadi pada kulit kepala kerap di sebut juga dengan nama ketombe. gejala : merah, bersisik, berminyak, bau. (Agung, 2012)
8.      Lepra
Umumnya gejala awalannya kulit tampak mengkerut apalagi bila penyakit tersebut telah akut kumannya perlahan-lahan akan mengonsumsi kulit dan daging , bila  jadi sudah terkena penyakit kulit type ini cepatlah berobat ke dokter sebab bila di biarkan penyakit kulit ini bisa menjadi momok yang menakutkan. (Agung, 2012)
9.      Cacar air ( frambusia )
Penyebab penyakit kulit ini dikarenakan oleh sejenis virus bakteri trypanosoma. penyakit ini amat menular terlebih lewat udara, baju, tempat tidur dan keropeng penderita. info : dari jauh kulit yang terkena frambusia serupa dengan buah frambus yang berbintil-bintil ranum. gejala : bintil, frambus, cacar air. (Agung, 2012)
10.  Panu atau Panau
Panu adalah salah satu penyakit kulit yang dikarenakan oleh jamur, penyakit panu ditandai dengan bercak yang ada pada kulit dibarengi rasa gatal pada waktu berkeringat. bercak-bercak ini dapat berwarna putih, coklat atau merah bergantung warna kulit si penderita. panau sangat banyak didapati pada remaja usia belasan. walau demikian panau juga dapat ditemukan pada penderita berusia tua. cara pencegahan penyakit kulit panau bisa dilakukan dengan melindungi kebersihan kulit, dan bisa diobati dengan obat anti jamur yang dijual di pasaran, dan dapat juga diobati dengan obat-obatan tradisional layaknya daun sirih yang digabung dengan kapur sirih dan dioles pada kulit yang terserang panau. (Agung, 2012)
11.  Infeksi jamur kulit
Jamur dapat tumbuh di permukaan kulit , dan mengakibatkan kerusakan tekstur kulit hingga tampak buruk.Belum lagi, rasa gatal yang kerap menyerang menyertai infeksi jamur tersebut. bila tidak selekasnya di atasi, jamur kulit dengan cepat menyebar ke jaringan kulit yang lebih luas. (Agung, 2012)




TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

FADHIL AKMAL - September 23, 2019
MASUKKAN TOMBOL TWEET DISINI

0 komentar:

Posting Komentar

loading...