Penyakit Kulit
Menurut Agung (2012) Kulit merupakan organ terluas
penyusun tubuh manusia yang terletak paling luar dan menutupi seluruh permukaan
tubuh. Karena letaknya paling luar, maka kulit yang pertama kali menerima
rangsangan seperti rangsangan sentuhan, rasa sakit, maupun pengaruh buruk dari
luar. Fungsi kulit antara lain : melindungi permukaan tubuh, memelihara suhu
tubuh, dan mengeluarkan kotoran-kotoran tertentu. Mengingat pentingnya kulit
sebagai pelindung organ-organ tubuh di dalamnya, maka kulit perlu dijaga
kesehatannya. Gangguan pada kulit sering terjadi karena berbagai faktor
penyebab, antara lain yaitu iklim, lingkungan tempat tinggal, kebiasaan hidup
yang kurang sehat, alergi, dan lain-lain. Beberapa jenis gangguan kulit antara
lain yaitu :
1. Eksim (eczema)
Merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan kulit
kemerah-merahan, bersisik, pecah-pecah, terasa gatal terutama pada malam hari
(eksim kering), timbul gelembung-gelembung kecil yang mengandung air atau
nanah, bengkak, melepuh, tampak merah, sangat gatal dan terasa panas dan
dingin yang berlebihan pada kulit (eksim basah). Bagian tubuh yang sering
diserang eksim yaitu tangan, kaki, lipatan paha, dan telinga. Eksim
disebabkan karena alergi terhadap rangsangan zat kimia tertentu seperti yang
terdapat dalam detergen, sabun, obat-obatan dan kosmetik, kepekaan terhadap
jenis makanan tertentu seperti udang, ikan laut, telur, daging ayam, alkohol,
vetsin (MSG), dan lain-lain. Eksim juga dapat disebabkan karena alergi serbuk
sari tanaman, debu, rangangan iklim, bahkan gangguan emosi. Eksim lebih sering
menyerang pada orang-orang yang berbakat alergi. Penyakit ini sering terjadi
berulang-ulang atau kambuh. Oleh karena itu harus diperhatikan untuk
menghindari hal-hal atau bahan-bahan yang dapat menimbulkan alergi (alergen.).
(Agung, 2012)
2. Kudis (Skabies)
Merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh
parasit/tungau yang gatal yaitu Sarcoptes scabiei var hominis. Kudis lebih
sering terjadi di daerah yang higienisnya buruk dan menyerang orang yang kurang
menjaga kebersihan tubuhnya. Gejala yang timbul antara lain : timbul gatal yang
hebat pada malam hari, gatal yang terjadi terutama di bagian sela-sela jari
tangan, di bawah ketiak, pinggang, alat kelamin, sekeliling siku, aerola (area
sekeliling puting susu), dan permukaan depan pergelangan. Penyakit ini mudah
sekali menular ke orang lain secara langsung misalnya bersentuhan dengan
penderita, atau tidak langsung misalnya melalui handuk atau pakaian. (Agung, 2012)
3. Kurap
Merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur.
Gejalanya antara lain yaitu ; kulit menjadi tebal dan timbul
lingkaran-lingkaran, bersisik, lembab, berair, dan terasa gatal, kemudian
timbul bercak keputih-putihan. Kurap biasanya timbul karena kurang menjaga
kebersihan kulit. Bagian tubuh yang biasanya terserang kurap yaitu tengkuk,
leher, dan kulit kepala. (Agung, 2012)
4. Bisul (Furunkel)
Bisul merupakan infeksi kulit berupa benjolan, tampak
memerah, yang akan membesar, berisi nanah dan terasa panas, dapat tumbuh di
semua bagian tubuh, namun biasanya tumbuh pada bagian tubuh yang lembab,
seperti : leher, lipatan lengan, atau lipatan paha, kulit kepala. Bisul
disebabkan karena adanya infeksi bakteri Stafilokokus aureus pada kulit melalui
folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat yang kemudian menimbulkan
infeksi lokal. Faktor yang meningkatkan risiko terkena bisul antara lain
kebersihan yang buruk, luka yang terinfeksi, pelemahan diabetes, kosmetika yang
menyumbat pori, dan pemakaian bahan kimia. (Agung, 2012)
5. Campak (Rubella)
Merupakan penyakit akut menular yang disebabkan oleh
virus, dan biasanya menyerang anak-anak. Gejala dari penyakit ini adalah demam,
bersin, pilek, sakit kepala, badan terasa lesu, tidak napsu makan, dan radang
mata. Setelah beberapa hari dari gejala tersebut timbul ruam merah yang gatal,
bertambah besar, tersebar ke beberapa bagian tubuh. (Agung, 2012)
6. Kusta
Kusta
adalah penyakit infeksi kritis yang di sebabkan oleh mycobacterium lepra yang
interseluler obligat, yang pertama menyerang saraf pinggir, berikut bisa
menyerang kulit, mukosa mulut, saluran nafas bagian atas, sistem endotelial,
mata, otot, tulang, dan testis.
(Agung, 2012)
7. Ketombe (Seboroid )
Penyebab
penyakit ini diduga erat kaitannya dengan kegiatan kelenjar sebasea di kulit. Seboroid
yang terjadi pada kulit kepala kerap di sebut juga dengan nama ketombe. gejala
: merah,
bersisik, berminyak, bau.
(Agung, 2012)
8. Lepra
Umumnya
gejala awalannya kulit tampak mengkerut apalagi bila penyakit tersebut telah
akut kumannya perlahan-lahan akan mengonsumsi kulit dan daging , bila jadi sudah terkena penyakit kulit type ini
cepatlah berobat ke dokter sebab bila di biarkan penyakit kulit ini bisa
menjadi momok yang menakutkan.
(Agung, 2012)
9. Cacar air ( frambusia )
Penyebab penyakit kulit ini
dikarenakan oleh sejenis virus bakteri trypanosoma. penyakit ini amat menular
terlebih lewat udara, baju, tempat tidur dan keropeng penderita. info : dari
jauh kulit yang terkena frambusia serupa dengan buah frambus yang
berbintil-bintil ranum. gejala : bintil, frambus, cacar air. (Agung, 2012)
10. Panu atau Panau
Panu adalah
salah satu penyakit kulit yang dikarenakan oleh jamur, penyakit panu ditandai
dengan bercak yang ada pada kulit dibarengi rasa gatal pada waktu berkeringat.
bercak-bercak ini dapat berwarna putih, coklat atau merah bergantung warna
kulit si penderita. panau
sangat banyak didapati pada remaja usia belasan. walau demikian panau juga
dapat ditemukan pada penderita berusia tua. cara pencegahan
penyakit kulit panau bisa dilakukan dengan melindungi kebersihan kulit, dan
bisa diobati dengan obat anti jamur yang dijual di pasaran, dan dapat juga
diobati dengan obat-obatan tradisional layaknya daun sirih yang digabung dengan
kapur sirih dan dioles pada kulit yang terserang panau. (Agung, 2012)
11. Infeksi jamur kulit
Jamur
dapat tumbuh di permukaan kulit , dan mengakibatkan kerusakan tekstur kulit
hingga tampak buruk.Belum lagi, rasa gatal yang kerap menyerang menyertai
infeksi jamur tersebut. bila tidak selekasnya di atasi, jamur kulit dengan
cepat menyebar ke jaringan kulit yang lebih luas. (Agung, 2012)
|
FADHIL AKMAL
MASUKKAN TOMBOL TWEET DISINI |
|
0 komentar:
Posting Komentar