1.
Pengertian
Menurut Nursalam (2009) menyebutkan sikap merupakan suatu reaksi atau respon yang masih tertutup
terhadap suatu stimulus atau objek. Manifestasi sikap tidak dapat dilihat,
tetapi hanya dapat ditafsirkan. Sikap merupakan kecenderungan yang berasal dari
dalam diri individu untuk berkelakuan dengan pola-pola tertentu terhadap suatu
objek akibat pendirian dan perasaan terhadap objek tersebut.
Menurut Sunaryo
( 2007 ) yang dikutip dari Abu Ahmadi 1999, sikap adalah kesiapan merespons
yang sifatnya positif atau negatif terhadap suatu objek atau situasi secara
konsisten.
2.
Komponen Sikap
MenurutAllport
(1954) dalam Notoadmodjo (2007) sikap
itu terdiri dari tiga komponen pokok, yaitu:
a. Kepercayaan
atau keyakinan, ide, dan konsep terhadap objek, artinya bagaimana keyakinan
dan pendapat atau pemikiran seseorang terhada pobjek.
b. Kehidupan
emosional atau evaluasi orang terhadap objek, artinya bagaimana penilaian
(terkandung didalamnya faktor emosional).
c. Kecenderungan
untuk bertindak (tend to behave), artinya sikap adalah merupakan komponen yang
mendahului tindakan atau prilaku terbuka. Sikap adalah ancaman-ancaman untuk bertindak
atau berprilaku terbuka (tindakan).
3.
Ciri-Ciri Sikap
Ciri-ciri
sikap menurut Wawan dan Dewi ( 2010 ) adalah sebagai berikut :
1.
Sikap bukan dibawa
sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan itu dalam
hubungan dengan obyeknya. Sifat ini membedakannya dengan sifat motif-motif
biogenis seperti lapar, haus, kebutuhan akan istirahat.
2.
Sikap dapat
berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap dapat berubah pada
orang-orang bila terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat tertentu yang
mempermudah sikap pada orang itu.
3.
Sikap tidak berdiri
sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hubungan tertentu terhadap suatu objek
dengan kata lain, sikap itu terbentuk, dipelajari atau berubah senantiasa
berkenaan dengan suatu objek tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas.
4.
Objek sikap itu
merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga merupakan kumpulan dari hal-hal
tersebut. Sikap mempunyai segi-segi motivasi dari segi-segi perasaan, sifat
alamiah yang membedakan sikap dan kecakapan atau pengetahuan yang dimiliki
orang.
4.
Sifat Sikap
Menurut
Wawan dan Dewi ( 2010 ) sifat dapat pula bersifat positif dan dapat pula
bersifat negatif :
1.
Sikap positif
kecenderungan tindakan adalah mendekati, menyenangi, mengharapkan objek
tertentu.
2.
Sikap negatif terdapat
kecenderungan untuk menjauhi, menghindari, membenci, tidak menyukai objek
tertentu.
5.
Tingkatan
Sikap
Nursalam (2009) menjelaskan bahwa seperti
halnya dengan pengetahuan sikap juga mempunyai tingkatan, yaitu:
a. Menerima
(Receiving)
Menerima berarti mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan/objek.
b. Menanggapi
(Responding)
Memberikan jawaban jika ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang
diberikan merupakan indikasi sikap. Terlepas dari benar atau salah, hal ini berarti individu
menerima ide tersebut.
c. Menghargai
(Valving)
Pada tingkat ini individu mengajak orang lain untuk mengerjakan atau
mendiskusikan suatu masalah.
d. Bertanggung
Jawab (Responsible)
Merupakan sikap yang paling tinggi,dengan segala resiko bertanggung jawab terhadap sesuatu
yang telah dipilih, meskipun mendapat tantangan dari keluarga.
6.
Pengukuran Sikap
Menurut Sunaryo
( 2007 ) secara garis besar, pengukuran sikap dibedakan menjadi dua cara yaitu
secara langsung dan tidak langsung.
1.
Secara Langsung
Dengan cara ini subjek secara langsung
dimintai pendapat bagaimana sikapnya terhadap suatu masalah atau hal yang
dihadapkan kepadanya. Jenis-jenis pengukuran sikap secara langsung yaitu :
a.
Langsung berstruktur
Cara ini mengukur sikap dengan
menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun sedemikian rupa dalam
suatu alat yang telah ditentukan dan langsung diberikan kepada subjek yang
diteliti. Contoh : pengukuran sikap dengan menggunakan skala likert atau yang
lebih dikenal dengan teknik “Summated Ratting”.
Responden diberikan pertanyaan-pertanyaan dengan kategori jawaban yang
telah dituliskan dan pada umumnya 1 sampai dengan 5 kategori jawaban yaitu
sangat setuju (5), setuju (4), ragu-ragu (3), tidak setuju (2), sangat tidak
setuju (1).
b.
Langsung tak
berstruktur
Cara ini merupakan pengukuran sikap
yang sederhana dan tidak diperlukan persiapan yang cukup mendalam, misalnya
mengukur sikap dengan wawancara bebas atau free interview, pengamatan langsung
atau survei.
2.
Secara Tidak Langsung
Cara pengukuran
sikap dengan menggunakan tes. Umumnya digunakan skala semantik-differensial yang terstandar. Cara pengukuran sikap yang
banyak digunakan adalah skala yang dikembangkan oleh Charles E.Osgood.
7.
Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Sikap
Menurut
Wawan dan Dewi ( 2010 ) faktor-faktor yang mempengaruhi sikap keluarga terhadap
objek sikap antara lain :
1. Pengalaman
Pribadi
Untuk dapat menjadi dasar pembentukan
sikap, pengalaman pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu,
sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi
dalam situasi yang melibatkan faktor emosional.
2.
Pengaruh orang lain
Pada umumnya, individu cenderung untuk
memiliki sikap yang konfrontis atau searah dengan sikap orang yang dianggap
penting. Kecenderungan ini antara lain dimotivasi oleh keinginan untuk
berafiliasi dan keinginan untuk menghindari konflik dengan orang yang dianggap
penting tersebut.
3. Pengaruh
kebudayaan
Tanpa disadari kebudayaan telah
menanamkan garis pengarah sikap, kita terhadap berbagai masalah. Kebudayaan
telah mewarnai sikap anggota masyarakatnya, karena kebudayaanlah yang memberi
corak pengalaman individu-individu masyarakat asuhannya.
4.
Media massa
Dalam pemberitan surat kabar maupun
radido atau media komunikasi lainnya, berita yang seharusnya faktual
disampaikan secara obyektif cenderung dipengaruhi oleh sikap penulisannya,
akibatnya berpengaruh terhadap sikap konsumennya.
5.
Lembaga pendidikan dan
Lembaga agama
Konsep moral dan ajaran dari lembaga
pendidikan dan lembaga agama sangat menentukan sistem kepercayaan tidaklah
mengherankan jika kalau pada gilirannya konsep tersebut mempengaruhi sikap.
6.
Faktor emosional
Kadang kala,
suatu bentuk sikap merupakan penyataan yang didasari emosi yang berfungsi
sebagai semacam penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan
ego.
|
FADHIL AKMAL
MASUKKAN TOMBOL TWEET DISINI |
|
0 komentar:
Posting Komentar