Pemenuhan
Nutrisi
Nutrisi atau
gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya.
Kebutuhan gizi pada masa nifas meningkat 25 % dari kebutuhan biasa karena
berguna untuk proses kesembuhan sehabis melahirkan dan untuk memproduksi air
susu yang cukup. Makanan yang dikonsumsi harus bermutu tinggi dan cukup kalori,
cukup protein, banyak cairan serta banyak buah-buahan dan sayuran karena si ibu
ini mengalami hemokosentrasi (Sulistyawati, 2009).
Menurut Yulia
(200) secara umum zat gizi yang dibutuhkan oleh ibu nifas adalah sebagai
berikut :
a.
Sumber tenaga ( energi
)
Untuk pembakaran tubuh,
pembentukkan jaringan baru, penghematan protein . Zat gizi sebagai sumber
karbohidrat terdiri dari beras, sagu, jagung, tepung terigu dan ubi. Sedangkan Lemak
dapat diperoleh dari hewani ( lemak, mentega, keju ) dan nabati ( kelapa sawit,
minyak sayur, minyal kelapa dan margarine ).
b.
Sumber Pembangun
(protein)
Protein diperlukan
untuk pertumbuhan dan penggantian sel –sel yang rusak atau mati. Protein dari
makanan harus diubah menjadi asam amino sebelum diserap oleh sel mukosa usus
dan dibawa ke hati melalui pembuluh darah vena portae. Sumber protein dapat
diperoleh dari protein hewani ( ikan, udang, kerang, kepiting, daging ayam,
hati, telur, susu dan keju ) dan protein nabati ( kacang tanah, kacang merah,
kacang hijau, kedelai, tahu dan tempe ).
c.
Mineral
1) Zat kapur : Untuk
pembentukan tulang, sumbernya : susu, keju, kacang –kacangan dan sayuran berwarna
hijau.
2) Fosfor : Dibutuhkan
untuk pembentukan kerangka dan gigi anak, sumbernya : susu, keju dan daging.
3) Zat besi : Tambahan zat
besi sangat penting dalam masa menyusui karena dibutuhkan untuk kenaikan
sirkulasi darah dan sel, serta menambah sel darah merah ( HB ) sehingga daya
angkut oksigen mencukupi kebutuhan. Sumber zat besi antara lain kuning telur,
hati, daging, kerang, ikan, kacang –kacangan dan sayuran hijau.
4) Yodium: Sangat penting
untuk mencegah timbulnya kelemahan mental dan kekerdilan fisik yang serius,
sumbernya : minyak ikan, ikan laut dan garam beryodium.
5) Kalsium : Ibu menyusui
membutuhkan kalsium untuk pertumbuhan gigi anak, sumbernya : susu dan keju
d.
Vitamin A
Pemberian Vitamin A
pada ibu nifas, yang diberikan segera setelah bayi dilahirkan sampai usia bayi
60 bulan. Terbukti dapat menaikan status vitamin A bayi pada usia 2 bulan
sampai bayi berusia enam bulan. Sehingga dengan pemberian suplementasi vitamin
A pada ibu nifas dapat menurunkan resiko terjadinya gangguan kesehatan akibat
kekurangan vitamin A, seperti buta senja. Selain berfungsi untuk kesehatan mata,
Vitamin A juga berfungsi untuk kekebalan tubuh, sehingga dengan terpenuhinya
Vitamin A pada ibu nifas dapat berdampak positif pada bayi yang dilahirkan,
karena kemungkinan bayi akan mempunyai kekebalan tubuh yang berasal dari Vitamin
A.
e.
Vitamin B1 ( Thiamin )
Dibutuhkan
agar kerja syaraf dan jantung normal, membantu metabolisme karbohidrat secara
tepat oleh tubuh, nafsu makan yang baik, membantu proses pencernaan makanan,
meningkatkan pertahanan tubuh terhadap infeksi dan mengurangi kelelahan.
Sumbernya : hati, kuning telur, susu, kacang –kacangan, tomat jeruk nanas dan
kentang bakar.
f.
Vitamin B2 ( Riboflavin
)
dibutuhkan untuk pertumbuhan,
vitalitas, nafsu makan, pencernaan, system urat syaraf, jaringan kulit dan
mata. Sumber : hati, kuning telur, susu, keju, kacang- kacangan, dan sayuran
berwarna hijau.
g.
Vitamin B3 ( Niacin )
Disebut juga Nitocine
Acid, dibutuhkan dalam proses pencernaan, kesehatan kulit, jaringan syaraf dan
pertumbuhan. Sumber : susu, kuning telur, daging, kaldu daging, hati, daging
ayam, kacang- kacangan beras merah, jamur dan tomat.
h.
Vitamin B6 ( Pyridoksin
)
Dibutuhkan untuk pembentukan
sel darah merah serta kesehatan gigi dan gusi. Sumber : gandum, jagung, hati
dan daging.
i.
Vitamin B12 (
Cyanocobalamin )
Dibutuhkan untuk
pembentukan sel darah merah dan kesehatan jaringan saraf. Sumber : telur,
daging hati, keju, ikan laut dan kerang laut.
j.
Folic Acid
Untuk pertumbuhan
pembentukkan sel darah merah dan produksi inti sel. Sumber : hati, daging,
ikan, jeroan dan sayuran hijau.
k.
Vitamin C
Untuk pembentukan
jaringan ikat dan bahan semu jaringan ikat ( untuk penyembuhan luka),
pertumbuhan tulang, gigi dan gusi, daya tahan terhadap infeksi, serta
memberikan kekuatan pada pembuluh darah. Sumber : jeruk, tomat, melon, brokoli,
jambu biji, mangga, papaya dan sayuran.
l.
Vitamin D
Untuk pertumbuhan,
pembentukkan tulang dan gigi serta penyerapan kalsium dan fosfor. Sumbernya antara lain : minyak ikan, susu,
margarine dan penyinaran kulit dengan sinar matahari pagi ( sebelum pukul 09.00
)
m. Vitamin
K : untuk mencegah perdarahan agar proses pembekuan darah normal. Sumber
vitamin K adalah kuning telur, hati, brokoli, asparagus dan bayam.
Kebutuhan
makanan bagi ibu nifas lebih banyak daripada makanan Ibu hamil. Kegunaan
makanan tersebut adalah :
a.
Memulihkan kondisi
fisik setelah melahirkan dan mempercepat proses penyembuhan luka operasi.
b.
Meningkatkan Produksi
ASI (Air Susu Ibu) yang cukup dan sehat untuk bayi.
Pemenuhan
Nutrisi Ibu Post Seksio Sesaria
Menurut
Bahiyatun (2009) Tidak ada kontraindikasi dalam pemberian nutrisi setelah
persalinan Seksio sesaria. Ibu harus mendapatkan nutrisi yang lengkap dengan
tambahan kalori sejak sebelum hamil (200-500 kal) yang akan mempercepat pemulihan
kesehatan dan kekuatan, meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI, serta mencegah
terjadinya infeksi.
Menurut Manuaba (2010) Setelah operasi caesar, tidak ada
pantangan makan, karena operasi tersebut tidak melukai usus. Tetapi memang
memerlukan tahapan makanan, karena bius mempengaruhi kerja usus yang menjadi
agak lebih lambat. Setelah operasi, awalnya minum air sedikit dulu, baru bisa
makan bubur dengan lauk telur, dan kalau keesokan harinya ibu sudah bisa buang
angin, maka ibu sudah bisa makan nasi.
Ibu seksio sesaria
memerlukan diet untuk mempertahankan tubuh terhadap infeksi, mencegah
konstipasi, dan untuk memulai proses pemberian ASI eksklusif. Asupan kalori
perhari ditingkatkan sampai 2700 kalori. Asupan cairan perhari di tingkatkan
sampai 3000 ml (susu 1000 ml). Suplement zat besi dapat diberikan kepada ibu
nifas selama 4 minggu pertama setelah kelahiran. (Bahiyatun, 2009)
Syarat pemberian diet ibu seksio sesaria
adalah memberikan makanan secara bertahap mulai dari bentuk cair, saring,
lunak, dan biasa. Pemberian makanan dari tahap ke tahap tergantung pada macam
pembedahan dan keadaan pasien yaitu pada pasca bedah kecil, makanan diusahakan
secepat mungkin kembali seperti biasa atau normal. Pada pasca bedah seksio sesaria,
makanan diberikan secara berhati-hati disesuaikan dengan kemampuan pasien untuk
menerimanya (Sianturi, 2011).
Secara umum, untuk mempercepat
proses penyembuhan dan pemulihan kondisi pasien pasca operasi seksio sesaria, yang
perlu kita lakukan adalah : makan makanan bergizi, misalnya: nasi, lauk
pauk, sayur, susu, buah, konsumsi makanan (lauk-pauk) berprotein tinggi,
seperti: daging, ayam, ikan, telor dan sejenisnya, minum sedikitnya 8-10
gelas per hari, usahakan cukup istirahat, mobilisasi bertahap hingga dapat
beraktivitas seperti biasa, mandi seperti biasa, yakni 2 kali dalam sehari, kontrol
secara teratur untuk evaluasi luka operasi dan pemeriksaan kondisi tubuh, dan minum
obat sesuai anjuran dokter. (Cakmoki, 2007)
Menurut
Almatsier (2005) pengaturan makanan pada ibu SC adalah sebagai berikut:
a. Susunan
hidangan sehari-hari harus seimbang,
yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah serta susu.
b. Makanan
pokok tidak hanya nasi, gunakanlah beraneka bahan makanan pengganti seperti
mie, jagung, kentang, ubi, roti dan sebagainya.
c. Lauk-pauk
gunakanlah dari jenis hewani dan jenis nabati, seperti telur, daging, ayam,
ikan segar, hati, ikan asin, tempe, tahu, kacang-kacangan dan sebagainya.
d. Sayuran
lebih baik yang berwarna seperti bayam, kangkung, sawi, daun katuk, wortel,
buncis dan sebagainya.
e. Pilihlah
buah-buahan yang berwarna seperti pepaya, jeruk, apel, tomat dan sebagainya
yang banyak mengandung vitamin dan mineral.
f. Perlu
minum dalam jumlah lebih banyak + 8
gelas dalam satu hari, akan lebih bermanfaat bila ibu menyusui minum cairan
"bergizi" seperti : susu, air kacang-kacangan, sari buah-buahan, air
sayuran daun hijau dan sebagainya.
g. Tidak
disarankan minum jamu. Yang terpenting tidak ada pantangan makanan untuk ibu pasca
operasi.
Contoh daftar menu makanan ibu pasca seksio sesaria
adalah yaitu :
Waktu
|
Menu
|
Kalori
|
Pagi
|
Bubur ayam (30 gram beras, 10 gram
jamur, 50 gram ayam).
|
260
|
Pukul 10.00
|
Apel (1 buah)
|
58
|
Siang
|
·
Nasi (100 gram).
·
Ikan bakar sambal kecap (50 gram daging ikan).
·
Tahu isi kukus (80 gram tahu, 20 gram ayam giling).
·
Sayur bayam jagung (50 gram bayam, 50 gram jagung).
·
Papaya (100 gram).
|
178
60
115
88
46
|
Pukul
16.00
|
·
Asinan (25 gram kol, 25 gram wortel, 25 gram timun,
25 gram taoge, 20 gram gula).
|
132
|
Malam
|
·
Nasi (100 gram).
·
Sate ayam 3 tusuk (50 gram daging ayam).
·
Tempe bacem (50 gram tempe, 10 gram kecap).
·
Tumis daun singkong (50 gram daun singkong,10 gram
teri).
·
Sayur pindang kol (50 gram kol).
·
Jeruk (100 gram).
|
178
151
80
98
15
45
|
|
Total
|
1500
|
|
FADHIL AKMAL
MASUKKAN TOMBOL TWEET DISINI |
|
1komentar:
Playtech Casino - JTG Hub
Our full review of Playtech.com 여주 출장마사지 casinos and casinos. Learn about their games and 익산 출장샵 software offerings, banking options and welcome bonus. Learn more. 수원 출장안마 Rating: 구미 출장안마 2.3 · Review by JTG 여주 출장안마 Hub
Posting Komentar